بسم الله الرحمن الرحیم۔۔۔
Selamat Malam Adik2 dan Ikhwah semua...
كيف حالكم (؟)
Bagaimana kabarnya...(?) Semoga senantiasa Allah ﷻ titipkan selalu nikmat akan kesejukan iman dihatinya dan kehangatan islam dalam kesehariannya...
اللهم آمین۔۔۔
Dan kita sama sama memuji-Nya
الحمد لله الذي أنعم علينا بنعمة الإيمان والإسلام والإحسان
Segala Puji bagi Allah ﷻ yang telah menitipkan atas kita semua akan nikmat Iman islam dan Ihsan (ini)...
Ikhwah fillah...
Mencoba menikmati itu semua... ada satu hal yang kami rasakan dan barangkali hal ini akan membantu menghidupkan kembali kehangatan dan solidnya ikatan konjugasi "phi" pada Benzena ini.
Di dalam ber'ubudiah kepada-Nya dalam hal ini mengikhtiarkan keta'atan sebagaimana syari'at Islam kita jalankan. Tentu banyak Allah ﷻ berikan...
🐋Jalan/ pilihan akan suatu Kesempatan 🐋Bersabar dalam Proses 🐋 Menikmati kebaikan 🐋 Menyesali kemaksiatan 🐋 Bersemangat dalam kebermanfaatan🐋 dan lain sebagainya....yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu...
Namun akan nikmat iman... kita akan dibawa jauh menyusuri kekuatan hati dan hubungan dengan Khaliq (Sang Pencipta). Dengan iman kita bisa merasakan nikmatnya beribadah... Dengan iman juga kita bisa menetapkan pilihan terbaik dari kesempatan dan peluang yang Allah ﷻ telah siapkan (Qs. Asy Syams). Dan ini kita peroleh melalui pemahaman Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah yang telah kita ikhtiarkan.
Terkadang... akan pilihan atau pun sikap yang hendak kita berikan akan suatu persoalanpun... dengan kehadiran iman ini Allah ﷻ berikan kemudahan. Sering kita perhatikan... terkadang ia hadir dalam sebuah pesan dari teman/ ustadz/ah yang dahulu sempat kita belajar bersama... terkadang ia (ayat/ hadist/ nasehat baik) itu datang dalam bisikan ataupun Allah ﷻ hadirkan begitu saja dalam ingatan... terkadang Allah ﷻ bukakan dari gerak gerik Alam... pun dari rasa Empaty melihat keadaan saudara... Dan kita mengenali nikmat keimanan seperti ini dengan sebutan "Hidayah (Petunjuk-Hudan dari-Nya).." Dan demikianlah Qudrat Aqal itu Allah ﷻ lebihkan kita atas makhluq-Nya yang lain... sehingga dengan Aqal itu kita dapat berfikir dan mengambil Hikmah/ Pelajaran akan Ayat-Ayat dan Pesan-Pesan-Nya yang begitu banyak tersebar di Alam ini (Ayat Qouniyah) pun yang langsung termaktub dalam Qalam-Nya ataupun Sunnah Rasulullah ﷺ.
Maka tidak menutup kemungkinan kenikmatan iman yang kita rasakan ini dapat juga kita Ekpresikan dalam bentuk tulisan. Kenapa harus ditulis Kak? Tentu dalam perjalan iman seseorang itu... Allah ﷻ titipkan padanya begitu banyak Hikmah-Pelajaran dan Itu dapat sama-sama kita petik dan kita nikmati juga dikemudian hari.
Karena.... Rasulullah ﷺ bersabda,
Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR at-Tirmidzi).
💬💬💬
[Dalam kitab al-Misbah, Al-Biqa'i mengatakan, hikmah adalah mengetahui yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan]
Tentu akan ke- Utamaan ini... Kita sama sama tidak redho jika ia berlalu begitu saja... sedang masih banyak jalan untuk mengenang ataupun memanggilnya lagi dikemudian hari.
Sebahagian Ulama menuangkannya dalam bentuk Hikayat... Sebagian penulis mengabadikannya dalam bentuk novel ataupun bentuk sastra lainnya... Dan demikian mereka mengikhtiarkan agar "barang orang beriman yang hilang" (hikmah) tadi tetap terjaga dan bahkan bisa juga dinikmati oleh umat ataupun orang banyak.
Dan atas ini semua... (Bersambung) انشاء اللہ dilain waktu kita Lanjutkan ....^^
Komentar
Posting Komentar