0128. Mengisi Puzzle Dakwah

 Setiap kita berkewajiban mengambil posisi dalam medan Dakwah. Demi menegakkan dan mensyi'arkan panji-panji Islam risalah yang telah dibawa oleh Rasulullah ﷺ. 


Setiap kita adalah da'i...


Kemudian dengan seruan ini... barangkali masih ada diantara kita yang merasa belum sanggup mengambil bagian dalam posisi ini. Dan ini diungkapkan dengan bahasa yang beragam bersandar pada alasan-alasan yang mana pada dasarnya hanya dilatar belakangi akan ketidak tahuan/ keawwaman diri akan kapasitas Ilmu Agama yang kita miliki. 


Sedangkan Agama ini tidak sesempit itu. Bahkan Rasulullah ﷺ pun pernah mengisyaratkan akan hal ini...


Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً


 _“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”_ (HR. Bukhari)


Begitu sederhana dan luasnya defenisi dakwah yang beliau isyaratkan. Namun kami yakin dan percaya, tentu terkait dengan hal ini akan ilmu Agama yang sama2 kita ikhtiarkan selama menjalani hidup dan kehidupan ini tidak mungkin hanya satu Ayat saja yang pernah kita tahu ataupun pelajari. Tentu sudah banyak hikmah-pelajaran yang sudah kita kecap didalamnya, baik itu dari bangku sekolah, mimbar-mimbar, media elektronik, atau bahkan yang Alhamdulillah Allah ﷻ redhoi untuk mencicipi dunia kampus dari berbagai Universitas yang ada. 


Kemudian ada juga yang berdalih bahwasannya dia tidak ahli dalam ilmu Agama apalagi mencicipi bangku Madrasah ataupun Kampus Islam di negeri ini. Sejenak jika kita bawa merenung, bukankan setiap kita dibekali oleh Allah ﷻ dengan kelebihannya masing-masing? Dimana dengan kelebihan itulah kita dapat menyempurnakan bagunan dakwah ini. Jika diibaratkan dengan tanam-tanaman yang mana darinya kita ambil berbagai manfaat  dan faedah. 

Didalam biologi tumbuhan, akan kita temui bahwa pada tanaman memiliki konsentrasi yang berbeda dalam menghasilkan dan menyimpan energi yang dihasilkannya, pun itu semua dapat kita ambil manfaatnya. Akan kita temui padanya, ada yang dapat kita ambil manfaatnya itu dari bahagian akarnya, batangnya, daunnya, bunga atau bahkan kulit dan bijinya . Dan tidak dipungkiri juga ada tanaman yang Allah ﷻ izinkan untuk dapat memberi manfaat dari semua bahagian yang melengkapinya. 

Disisi lain bukankan Rasulullah ﷺ juga pernah mengabarkan dalam hadistnya:

خیرا الناس أنفعهم لناس

Sebaik-baik manusia (diantara kalian) adalah yang memberi manfaat bagi manusia (lainnya)

Dan melirik kembali pada tanaman tadi. Tidakkah kita bertanya, betulkah tidak ada sedikitpun manfaat yang bisa aku berikan untuk dakwah ini? Tidakkah kita malu dengan tanaman? Maka berdakwahlah dengan keahlian kita masing-masing, dengan bahasa dakwah yang kamu kuasai. Sebagaimana sahabat Nabi bernama Kilab, yang a

Komentar